Senin, 26 Agustus 2013

Berikan kepada Kaisar apa yang wajib diberikan kepadanya dan berikan kepada Allah apa yang wajib diberikan kepada Allah.

Renungan Selasa 27 Agustus 2013.

Markus 12 : 15-17

Pernyataan Tuha Yesus yang tegas kepada orang-orang Farisi dan Herodian: Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah adalah sebuah jawaban yang sangat tepat. Tuhan Yesus tidak menjawab dengan ungkapan ya atau tidak, sebab kalau dia menjawab ya maka orang-orang Yahudi yang menekankan pada pembebasan pajak dapat menghasut banyak orang dengan mengatakan bahwa Yesus mengesahkan pembayaran pajak pada Kaisar. Sedangkan kalau ia mejawab tidak maka orang-orang Herodian yang sangat menekankan tentang kekuasaan Romawi dapat menuduh Yesus menghasut rakyat untuk tidak membayar pajak. Sebab itu, diluar dugaan, Yesus menjawab mereka berdasarkan jawaban mereka sendiri atas pertanyaan-Nya. Secara tidak langsung Yesus mengatakan bahwa diperbolekan untuk membayar pajak kepada Kaisar. Jawaban Yesus ini menggambarkan sikapnya terhadap pemerintah dalam hal ini Kaisar. Tuhan Yesus tidak membuat suatu pertentangan, tetapi justru membuat keseimbangan antara ketaatan kepada Allah dan kepada pemerintah. Ia tidak melarang orang bayar pajak, tetapi juga menasehati supaya memberikan kepada Allah, apa yang wajib diberikan kepada Allah.
            Sebagai keluarga Kristen kitapun diingatkan bahwa kita memiliki kewajuban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Pembayaran pajak adalah suatu keharusan dari warga negara. Dalam bahasa Yunani disebut: apodidomi= yang artinya memberikan. Pembayaran pajak harus diberikan dengan sukacita tanpa ada pertentangan karena tujuannya adalah untuk kepentingan umum. Lebih dari pada itu selaku umat percaya, kita harus menampakkan ketaatan kepada Allah, bukan sekedar memberi dalam bentuk materi, tetapi mempersembahkan tubuh kita kepada-Nya sebagai persembahan yang hidup. Hanya kepada-Nyalah kita mempersembahkan hidup kita, karena kita ini adalah buatan tangan serta milik-Nya. Amin.

Doa : Bapa sorgawi, kami mengucap syukur kepada-Mu untu kehidupan yang kami nikmati hingga sekarang. Ajarlah kami untuk senantiasa mengucap syukur kepada-Mu serta memiliki kesadaran tentang apa yang seharusnya kami berikan kepada pemerintah, supaya kami boleh hidup dengan tentram. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar