Rabu, 28 Agustus 2013

Misi di Pintu Gerbang

Bahan Bacaan
Rut 4 : 1 – 3, Kisah Para Rasul 17 : 16
Rut: 4
4:1. Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.

Selasa, 27 Agustus 2013

Bagi Tuhan Tak ada yang Mustahil

 Bahan Bacaan:
MARKUS 6 : 30 - 44
6:30. Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

Senin, 26 Agustus 2013

Berikan kepada Kaisar apa yang wajib diberikan kepadanya dan berikan kepada Allah apa yang wajib diberikan kepada Allah.

Renungan Selasa 27 Agustus 2013.

Markus 12 : 15-17

Pernyataan Tuha Yesus yang tegas kepada orang-orang Farisi dan Herodian: Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah adalah sebuah jawaban yang sangat tepat. Tuhan Yesus tidak menjawab dengan ungkapan ya atau tidak, sebab kalau dia menjawab ya maka orang-orang Yahudi yang menekankan pada pembebasan pajak dapat menghasut banyak orang dengan mengatakan bahwa Yesus mengesahkan pembayaran pajak pada Kaisar. Sedangkan kalau ia mejawab tidak maka orang-orang Herodian yang sangat menekankan tentang kekuasaan Romawi dapat menuduh Yesus menghasut rakyat untuk tidak membayar pajak. Sebab itu, diluar dugaan, Yesus menjawab mereka berdasarkan jawaban mereka sendiri atas pertanyaan-Nya. Secara tidak langsung Yesus mengatakan bahwa diperbolekan untuk membayar pajak kepada Kaisar. Jawaban Yesus ini menggambarkan sikapnya terhadap pemerintah dalam hal ini Kaisar. Tuhan Yesus tidak membuat suatu pertentangan, tetapi justru membuat keseimbangan antara ketaatan kepada Allah dan kepada pemerintah. Ia tidak melarang orang bayar pajak, tetapi juga menasehati supaya memberikan kepada Allah, apa yang wajib diberikan kepada Allah.
            Sebagai keluarga Kristen kitapun diingatkan bahwa kita memiliki kewajuban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Pembayaran pajak adalah suatu keharusan dari warga negara. Dalam bahasa Yunani disebut: apodidomi= yang artinya memberikan. Pembayaran pajak harus diberikan dengan sukacita tanpa ada pertentangan karena tujuannya adalah untuk kepentingan umum. Lebih dari pada itu selaku umat percaya, kita harus menampakkan ketaatan kepada Allah, bukan sekedar memberi dalam bentuk materi, tetapi mempersembahkan tubuh kita kepada-Nya sebagai persembahan yang hidup. Hanya kepada-Nyalah kita mempersembahkan hidup kita, karena kita ini adalah buatan tangan serta milik-Nya. Amin.

Doa : Bapa sorgawi, kami mengucap syukur kepada-Mu untu kehidupan yang kami nikmati hingga sekarang. Ajarlah kami untuk senantiasa mengucap syukur kepada-Mu serta memiliki kesadaran tentang apa yang seharusnya kami berikan kepada pemerintah, supaya kami boleh hidup dengan tentram. Amin

Haruskah Orang Kristen Membayar Pajak ?

Haruskah orang Kristen membayar pajak ?
Markus 12 : 13 – 14

Sebagai warga Gereja sekaligus warga Negara, tentu kita tidak asing lagi dengan kata pajak. Dalam kehidupan sehari hari, kitapun pernah mendengar tentang pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak penghasilan (PPH), pajak pertambahan nilai (PPN), dsb. Apa sebenarnya pajak itu dan apa fungsinya ? pajak adalah iuran rakyat yang  diberika kepada kas Negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balasa jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hokum untuk menutup biaya produksi barang- barang dan jasa kolektif (bersama) untuk mencapai kesejahteraan umum. Jadi, pada prinsipnya pajak dipungut oleh pemerintah untuk digunakan dalam mencapai kesejahteraan umum, antara lain : Pembangunan jalan, jembatan dan penyediaan sarana-saran pendukung lainnya.
Berkaitan dengan membayar pajak maka orang-orang Farisi dan Herodian datang menjumpai Tuhan Yesus dan bertanya: haruskah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak ? pertanyaan ini adalah sebuah pertanyaan menjebak, sebab pada prinsipnya warga kekaisaran Romawi pada saat itu wajib membayar pajak kepada kaisar. Namun demikian orang-orang ini bermaksud untuk mencobai Tuhan Yesus dengan pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu di tanyakan.
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan untuk tidak bersikap seperti orang Yahudi dan Herodian, yang pura-pura tidak tahu tentang kewajiban membayar pajak.
Sebaliknya kita di ajak untuk turut menupang program-program pemerintah dalam upaya mendatangkan kesejahteraan bagi banyak orang, melalui pembayaran pajak tepat pada waktunya. Hendaklah kita menyadari bahwa kesediaan kita dalam membayar  pajak, adalah sebagai ketaatan terhadap pemerintaha demi kesejahteraan bersama, sebagaimana pula diungkapkan dalam Yermia 29 : 7 “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan. Sebab kesejahteraanya adalah kesejahteraanmu. Amin

Doa : Ya Bapa, ajarlah kami untuk semakin taat kepada-Mu, juga terhadap permerintah. Berkatilah kami sekeluarga dalam setiap usaha dan kerja, supaya dari dalamnya kami boleh menikmati segalah kebaikan-Mu dan juga di mampukan dalam kewajiban kami terhadap pemerintah dengan rajin membayar pajak. Amin