Selasa, 25 Desember 2018

Renungan Natal II, 26 Desember 2018

TEMA: “Muliakan Tuhan Yesus dalam Hidupmu”
BACAAN ALKITAB: Roma 16:25-27
Segala kemuliaan bagi Allah
16:25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, 16:26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman-- 16:27 bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. 
 Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan, salam sejahtera. Shalom.
Hari ini kita sungguh berbahagia, karena hanya oleh kasih dan kemurahan Tuhan kita boleh berada diperayaan Natal, hari kedua. Dari tahun ke tahun, bahkan Alkitab mengatakan dari abad ke abad berita keselamatan Allah ini telah dikumandangkan, yaitu berita keselamatan melalui Yesus Kristus, Sang Juruselamat kita. Berita keselamatan ini juga yang disampaikan oleh Rasul Paulus melalui suratnya kepada orang kristen di Roma. Menurut Paulus, Injil keselamatan dari Allah, berkuasa menyelamatkan manusia dari dosa dan menerima mereka sebagai umat-Nya.

Sebelum rencana kunjungannya ke Roma, Paulus telah mengetahui bahwa di sana sudah ada orang kristen Yahudi dan non Yahudi. Kepada merekalah surat ini dialamatkan. Dalam perikop sebelumnya kita dapati nasehat Paulus kepada orang kristen di Roma supaya berhati-hati terhadap ajaran yang bertentangan dengan Injil dan jangan mereka tergoda dengan provokasi para pengajar yang suka menipu, menimbulkan perpecahan di antara jemaat, sebab mereka melayani bukan untuk menyebarkan Injil keselamatan dari Allah, melainkan hanya untuk memenuhi keinginan diri mereka sendiri. Peringatan ini penting supaya jemaat tidak mudah goyah, melainkan kuat di dalam pertumbuhan iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Walaupun terbatas secara fisik, tetapi sebagai rasa syukur terhadap kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan dan memilihnya menjadi rasul, maka Paulus tetap bersukacita dan penuh semangat melaksanakan misi pekabaran Injil. Perjumpaan pribadinya dengan Tuhan Yesus, telah membuat Paulus menjadi orang yang bertobat dan bersungguh-sungguh dalam pelayanan. Oleh karena alasan kesehatan, maka dalam mendokumentasikan suratnya, Paulus dibantu oleh seorang juru tulis bernama Tertius. Tertius menulis segala berita dan ajaran Injil yang didiktekan Paulus kepadanya.
Selain menulis surat, Paulus mengunjungi jemaat-jemaat untuk menyebarkan Injil Kristus dan dalam ayat-ayat sebelumnya kita dapati bahwa dalam pelayanan pekabaran Injil Paulus tidak hanya sendiri, tapi ia ditemani oleh dua orang bekas budak, bendahara negeri, saudara seiman dan Gayus si pemilik rumah tempat dilaksanakan pertemuan-pertemuan ibadah. Paulus dan teman-teman sepelayanan menjadi orang-orang yang sehati, sepikir dan saling menopang serta merasa sepenanggungan, sehingga tidak ada perbedaan sikap dan rasa di antara mereka (yang pejabat, kaya dan budak atau bekas budak).

Paulus sangat terbantukan oleh Gayus yang menyediakan rumah orang kaya itu menjadi tempat persekutuan orang percaya dan yang beribadah di situ bukan hanya jemaat setempat, melainkan juga mereka yang mengadakan perjalanan ada yang singgah untuk mendengar pemberitaan Injil yang diajarkan Paulus.

Sebagai seorang yang menghambakan diri kepada Allah, Paulus benar-benar memakai hidupnya menjadi sarana Allah untuk memberitakan kabar baik. Paulus menyadari bahwa sebagai utusan Allah, dia diberi tugas istimewa untuk menyebarkan berita tentang Yesus dan Kerajaan Allah. Itu sebabnya, kepada orang Kristen dia sampaikan bahwa kuasa penyertaan Tuhan menjadi bagian mereka melalui Injil yang diberitakannya.

Bagi Paulus, Injil Yesus yang populer dan diberitakannya adalah juga berita yang sudah disampaikan oleh pembawa berita istimewa yang berbicara atas nama Allah, selama berabad-abad. Artinya Paulus mau memotivasi mereka yang dia Injili, supaya mereka memahami bahwa berita keselamatan dari Allah di dalam Yesus Kristus telah menjadi berita keselamatan bagi bangsa-bangsa. Berita keselamatan dari Allah adalah berita abadi yang akan membimbing orang yang percaya hidup dalam ketaatan iman kepada Allah di dalam Yesus Kristus yang penuh hikmat dan dalam kemuliaan abadi-Nya. Yesus Kristus, Sang Putra Natal adalah Mesias, Sang Juruselamat yang telah menjadi berita selama berabad-abad, di dalam  Dia ada keselamatan kekal.

Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, di perayaan Natal hari kedua ini, kita terajak untuk memaknai Firman Tuhan ini, dengan :
  • Menghargai anugerah keselamatan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, Sang Juruselamat, yang kita sedang rayakan Natal-Nya saat ini. Memaknai Natal Tuhan Yesus Kristus, mari jadikan diri kita dan keluarga sebagai sarana memberitakan Kabar Baik, melalui tutur ucap, pola pikir dan segala perilaku hidup yang menjadi berkat bagi banyak orang, supaya Tuhan dimuliakan melalui keteladanan hidup kita.
  • Jika Tuhan menganugerahkan kekayaan, harta, jabatan, kuasa, rumah dan berbagai berkat, jadikan semua itu sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan. Jangan jadi orang lupa diri, sombong, pandang enteng orang lain dan jauhkan segala perilaku buruk dalam diri dan keluarga kita.
  • Apapun status kita; pejabat, orang berkuasa, orang sederhana, pandai, terbatas, lihatlah semua itu sebagai kesempatan untuk menyalurkan kasih karunia Allah bagi sesama kita.
  • Walaupun sibuk, jangan mengabaikan persekutuan dengan Tuhan. Rajinlah beribadah tetap berdoa dan bekerja keras, sebagai respon kita terhadap kasih karunia Allah.
  • Dalam pelayanan bersama diperlukan sikap sehati, sepikir dan sepenanggungan untuk saling menopang, supaya tidak mudah tergerus realita sekarang, bahwa tidak dapat disangkali ada sikap egois dan pementingan diri sendiri yang sering mengganggu kebersamaan dalam pelayanan. Maka untuk menyikapi cara mereka yang hanya mau memuaskan diri sendiri dan cari untung dalam pelayanan, hendaklah kita menghindari mereka, tegas terhadap pengacau dan segala sesuatu yang merusak serta dapat mengacaukan kehidupan jemaat, jaga diri supaya tidak terlibat dalam kejahatan. Sebab orang yang mencari untung dalam pelayanan adalah mereka yang tidak mengutamakan doktrin atau ajaran, melainkan mengedepankan kesaksian pada pengalaman yang hebat, mereka mereduksi ajaran Firman, suka menimbulkan perpecahan dan perselisihan, suka menggoda, hidup tanpa hukum dan aturan.
Saudara-saudaraku kekasih Tuhan, Natal Yesus Kristus telah membawa perubahan dan kiranya akan selalu membawa perubahan di dalam hidup kita.  Mari, muliakanlah Tuhan di dalam hidupmu dan jadilah berkat, maka Tuhan Yesus, yang Natal-Nya sedang kita rayakan terus dipuji dan dimuliakan.  Selamat hari Natal saudara-saudaraku. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar