Selasa, 25 Desember 2018
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. [Yesaya 7:14]
RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Hari
ini, marilah kita turun ke Betlehem, dan bersama-sama dengan gembala
yang terheran-heran dan orang Majus yang terkagum-kagum, marilah kita
melihat Dia yang terlahir sebagai Raja Orang Yahudi, sebab dengan iman
kita terlibat di dalam Dia, dan dapat bernyanyi, "Seorang anak telah
lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita." [Yesaya 9:6].
Yesus adalah TUHAN yang inkarnasi, Tuhan dan Allah kita, sekaligus
saudara dan teman kita; marilah kita mengagumi dan memuji Dia. Dalam
pandangan kita yang pertama mari perhatikan pembuahan-Nya yang ajaib.
Sesuatu yang tak pernah didengar sebelumnya, tak ada bandingannya,
bahwa seorang perawan mengandung dan melahirkan seorang Putera. Dengan
begitu janji yang pertama terlaksana, "Keturunan perempuan," [Kejadian 3:15]
bukan keturunan laki-laki. Semenjak perempuan yang berani membuka jalan
menuju dosa yang menyebabkan Firdaus terhilang, maka perempuan, dan
hanya perempuanlah, yang mengantarkan Pemulih Firdaus. Juruselamat kita,
yang sungguh-sungguh manusia, adalah Yang Kudus dari Allah dalam natur
manusia-Nya [Markus 1:24].
Mari kita dengan khidmat berlutut di hadapan Anak yang kudus yang
kemurnian-Nya memulihkan kemanusiaan kepada kemuliaannya yang terdahulu;
dan marilah kita berdoa agar Dia boleh membentuk harapan akan kemuliaan
di dalam kita. Jangan pula lalai memperhatikan asal-usul orang tua-Nya.
Ibunya hanyalah dicatat sebagai seorang "perawan," bukan seorang putri
raja, bukan nabiah, bukan juga pemilik tanah yang luas. Betul bahwa
darah raja-raja mengalir dalam pembuluh darahnya; dan pikirannya
bukannya bodoh maupun tak terpelajar, sebab dia bisa menyanyikan
puji-pujian dengan sangat manis; namun betapa sederhana kedudukannya,
betapa miskinnya manusia yang dengannya dia bertunangan, dan betapa
menyedihkannya penginapan yang disediakan bagi Raja yang baru lahir!
Immanuel,
Allah beserta kita dalam natur kita, dalam penderitaan kita, dalam
kehidupan kita, dalam penghukuman kita, dalam kuburan kita, dan sekarang
bersama kita, atau malahan kita bersama-Nya, dalam kebangkitan,
kenaikan, kemenangan, dan kemegahan Kedatangan-Nya yang Kedua.
____________________Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
Bacaan Alkitab Setahun 25 Desember: Wahyu 1 - 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar