Rabu, 26 Desember 2018

Renungan Pagi, 27 Desember 2018



TUHAN YANG MENCUKUPKAN
Bilangan 21 : 10-20

Pernahkah Anda melakukan sebuah perjalanan yang sangat jauh? Saat perjalanan jauh tentunya kita membutuhkan energi baru demi tercukupinya kekuatan untuk tiba di ujung perjalanan. Tanpa terpenuhinya energi baru, maka perjalanan pun dirasa akan sangat berat dan melelahkan.

Atas penentuan Tuhan, bangsa Israel pun harus menempuh perjalanan yang begitu panjang dan melelahkan di bawah kepemimpinan Musa. Tuhan tahu persis tentang apa yang dibutuhkan bangsa pilihan-Nya itu. Mereka butuh air dan makanan yang cukup. Karena itulah Tuhan menjamin ketersediaan kebutuhan bangsa itu dengan berkata, "Kumpulkanlah bangsa itu, maka Aku akan memberikan air kepada mereka" (ay. 16). Tercukupinya kebutuhan itu oleh Tuhan membuat bangsa itu bersukacita selama perjalanan, setidaknya dalam bagian ini. Ungkapan sukacita itu terlukis dalam pujian mereka, "Berbual-buallah hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja" (ay. 17). Jaminan kecukupan ini membuat bangsa Israel merasa aman dalam pimpinan Tuhan.

Tuhan Allah kita adalah Tuhan yang tidak pernah berubah untuk mencukupi kebutuhan umat-Nya. Tuhan menjamin bahwa setiap orang yang mencari-Nya, tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik (Mzm. 34:11). Bahkan di tengah perjalanan hidup yang berat sekalipun, Ia berjanji akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Flp. 4:19). Ketika Tuhan mencukupi kebutuhan kita, kiranya kita dapat semakin mengenal-Nya sebagai Allah pemelihara hidup kita. -SJS.
-----------------------------------------

 Bilangan 21:10-20

10  Kemudian berangkatlah orang Israel, lalu berkemah di Obot.
11  Berangkatlah mereka dari Obot, lalu berkemah dekat reruntuhan di Abarim, di padang gurun yang di sebelah timur Moab.
12  Dari situ berangkatlah mereka, lalu berkemah di lembah Zered.
13  Dari situ berangkatlah mereka, lalu berkemah di seberang sungai Arnon yang di padang gurun dan yang keluar dari daerah orang Amori, sebab sungai Arnon ialah batas Moab, di antara orang Moab dan orang Amori.
14  Itulah sebabnya dikatakan dalam kitab peperangan TUHAN: "Waheb di Sufa dan lembah-lembah ke sungai Arnon,
15  dan lereng lembah-lembah; lereng itu terbentang ke tempat di mana terletak kota Ar, dan bersandar pada batas daerah Moab."
16  Dari sana mereka ke Beer. Inilah sumur di mana TUHAN berfirman kepada Musa: "Kumpulkanlah bangsa itu, maka Aku akan memberikan air kepada mereka."
17  Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
18  yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;
19  dari Matana ke Nahaliel; dari Nahaliel ke Bamot;
20  dari Bamot ke lembah yang di daerah Moab, dekat puncak gunung Pisga yang menghadap Padang Belantara.
----------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun 27 Desember: Wahyu 7 - 9
https://liriklagunnbt.blogspot.com/2018/12/bacaan-alkitab-setahun-27-desember.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar