Senin, 14 Januari 2019-Yosafat membuat kapal-kapal Tarsis untuk pergi ke Ofir
mengambil emas, tetapi kapal-kapal itu tidak jadi pergi ke sana, sebab
kapal-kapal itu pecah di Ezion-Geber. [1 Raja-raja 22:48]
Kapal Salomo telah kembali dengan selamat [1 Raja-raja 9:26],
tetapi kapal Yosafat tidak pernah mencapai tanah yang penuh emas. Sang
Pemelihara menyejahterakan seorang, dan menggagalkan hasrat seorang yang
lain, dalam urusan yang sama di tempat yang sama, namun tetap Sang
Penguasa Besar sama baik dan bijaknya baik pada satu masa maupun yang
lain. Semoga hari ini kita mendapat anugerah, mengingat ayat ini, untuk
memuji Tuhan baik atas kapal yang pecah di Ezion-Geber, maupun atas
kapal yang dimuati berkat-berkat yang fana itu; janganlah kita iri
terhadap yang lebih sukses, atau mengeluhkan kerugian kita seakan-akan
cuma kita yang secara khusus diberikan ujian. Seperti Yosafat, kita
dapat menjadi berharga di mata Tuhan, meskipun rencana kita berakhir
mengecewakan.
Penyebab yang tersembunyi dari
kerugian Yosafat sangat penting untuk dicermati, sebab itulah akar dari
kebanyakan penderitaan umat Tuhan; yaitu berserikat dengan sebuah
keluarga yang penuh dosa, dan bersekutu dengan para pendosa. Dalam 2 Taw 20:37,
kita diberitahu bahwa Tuhan mengirimkan seorang nabi untuk bernubuat,
”Karena engkau bersekutu dengan Ahazia, maka TUHAN akan merobohkan
pekerjaanmu.” Ini adalah teguran seorang bapa, yang ternyata menjadi
berkat baginya; sebab pada ayat setelah ayat bacaan kita pagi ini, kita
melihat Yosafat tidak mau anak buahnya berlayar sekapal dengan anak buah
raja yang jahat itu [1 Raja-raja 22:49].
Mohon pada Allah agar pengalaman Yosafat menjadi peringatan bagi umat
Tuhan lainnya, agar mereka tidak menjadi pasangan yang tidak seimbang
dengan orang-orang yang tidak percaya! [2 Korintus 6:14]
Hidup melarat biasanya merupakan nasib orang-orang yang menggabungkan
diri, baik dalam perkawinan maupun dalam cara lain menurut pilihan
mereka, dengan orang-orang dunia. Mohon agar kita dapat mengasihi Yesus,
sehingga kita, seperti Dia, dapat menjadi saleh, tanpa salah, tanpa
noda, dan terpisah dari orang-orang berdosa [Ibrani 7:26]; sebab jikalau tidak, dapat dinyana kita akan sering mendengar ucapan, "TUHAN merobohkan pekerjaanmu." [2 Tawarikh 20:37]
____________________
Bacaan Alkitab Setahun 14 Januari : Kejadian 40 - 42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar