Nehemia 5 : 1 - 4
5:1. Maka terdengarlah keluhan yang keras dari rakyat dan juga dari
pihak para isteri terhadap sesama orang Yahudi.
5:2 Ada yang berteriak: "Anak laki-laki dan anak perempuan kami
banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup."
5:3 Dan ada yang berteriak: "Ladang dan kebun anggur dan rumah
kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan."
5:4 Juga ada yang berteriak: "Kami harus meminjam uang untuk
membayar pajak yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami.
Keadaan yang sangat sulit yang
dihadapi oleh umat Allah, telah menyebabkan terdengarnya keluhan yang keras.
Ada yang beteriak karena kelaparan, karena harus membayar pajak kepada penguasa
sehingga harus meminjam uang, harus menggadaikan kebun dan rumah. Realitas
seperti ini, sering juga kita jumpai
sekarang. Jika kita hanya diam dan tidak mau berbuat apa-apa rasanya hidup ini
akan menjadi kosong dan hampa. Karena itu dibutuhkan sebuah dorongan untuk
dapat berbuat sesuatu yang dinyatakan dalam sebuah tindakan. Jika demikian,
maka itu berarti kita masih memiliki kepekaan sosial dalam hal ini keberpihakan
terhadap yang lemah.
Sikap kepekaan sosial merupakan
sebuah penggilan beriman. Karena itu, sebagai keluarga Kristen, kita selalu
dipanggil untuk tidak hanya berdiam diri dalam melihat berbagai persoalan
sosial yang terjadi di tengah masyarakat sebagai aktibat dari apakah itu karena
tindakan semena-mena dari sesama, ataukah karena perlakuan tidak adil dari
mereka yang berkuasa (elit), tetapi kita harus berani untuk melakukan sesuatu
yang nyata seperti membantu mereka yang lemah, member makan mereka yang lapar,
dan menciptakan lapangan kerja. Amin
Doa : Tuhan Yesus, mampukan kami
untuk memiliki sikap kepekaan terhadap berbagai persoalan yang terjadi di sekitar
kami. Ingatkan kami bahwa sikap kepekaan adalah sebuah panggilan iman. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar