Minggu, 15 September 2013

Tipe Gembala Yang Jahat

Gembala Yang Jahat
Yehezkiel 34 : 1 -6
34:1. Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
34:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?


34:3 Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.
34:4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.
34:5 Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-domba-Ku berserak
34:6 dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorangpun yang memperhatikan atau yang mencarinya. 

Seorang pemimpin/gembala adalah orang yang patut diteladani/dicontohi ditengah masyarakat dan jemaat. Pemimpin/gembala yang kurang baik seperti koruptor, tamak, serakah, egois, mengejar kekuasaan, dan yang tidak memperhatikan kepentingan banyak orang, pasti di benci dan dimusuhi. Nabi Yehezkiel dengan suara kenabiannya mengecam, mengkritik para pemimpin bangsanya dan para pemimpin agama. “Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri” Mengapa ? Karena para pemimpin bangsa dan pemimpin
agama tidak lagi menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Mereka telah menyalahgunakan kedudukan dan kekuasaannya untuk kepentingan sendiri dan melalaikan tugas kewajibannya terhadap rakyat yang dipimpinnya.
Yehezkiel menegur para pemimpin dengan berkata : “kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawah pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejamam”.
Kepemimpinan harus di mulai dari keluarga karena keluarga adalah tempat yang pertama dimana seseorang di bentuk menjadi pemimpin yang melayani. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak dalam memimpin dan melayani keluarga. Karena itu kita diingatkan agar menjadi pemimpin/gembala yang baik dan saling mengasihi di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat. Jauhkanlah pikiran-pikiran yang hanya mengejar kekuasaan, mementingkan diri sendiri, tamak, serakah dan kekerasan dalam rumah tangga. Amin

Doa : Ya Bapa karuniakanlah kekuatan dan kemampuan kepada kami sebagai keluarga agar tetap menjadi teladan. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar