Sabtu, 29 Desember 2018

Renungan Pagi, 29 Desember 2018



Sabtu, 29 Desember 2018
Sampai di sini TUHAN menolong kita. [1 Samuel 7:12]

Kata "sampai di sini" seperti tangan yang menunjuk ke arah masa lampau. Baik dua puluh ataupun tujuh puluh tahun, "sampai di sini TUHAN sudah menolong!” Melewati kemiskinan, melewati kekayaan, melewati sakit penyakit, melewati kesehatan, di rumah, di luar negeri, di darat, di laut, dalam status terhormat, dalam keadaan dihina, dalam kebingungan, dalam sukacita, dalam ujian, dalam kemenangan, dalam doa, dalam pencobaan, “sampai di sini TUHAN telah menolong kita!” Kita senang memandang jalan panjang yang dihiasi pepohonan. Memang menggembirakan melihat dari jauh dari ujung ke ujung suatu pemandangan, semacam kuil yang hijau, dengan cabang dari pilar-pilarnya dan busur dari daun-daunnya; apalagi melihat jalan panjang hidupmu, dahan belas kasihan di atas kepalamu dan pilar-pilar kasih setia yang menopang sukacitamu. Adakah burung-burung bernyanyi di atas cabang-cabangmu? Pasti ada banyak, semuanya menyanyikan belas kasihan yang diterima “sampai di sini.”
Tetapi kata ini juga menunjuk ke masa depan. Karena ketika orang sampai ke suatu tempat dan menulis “sampai di sini,” artinya dia belum sampai titik akhir, masih ada perjalanan yang akan dilaluinya. Lebih banyak ujian, lebih banyak sukacita; lebih banyak pencobaan, lebih banyak keberhasilan; lebih banyak doa, lebih banyak jawaban; lebih banyak kerja keras, lebih banyak kekuatan; lebih banyak pertarungan, lebih banyak kemenangan; dan kemudian datanglah sakit penyakit, usia lanjut, dan kematian. Tamatkah? Belum! Masih ada kebangkitan yang akan datang di dalam keserupaan dengan Kristus, takhta, kecapi, nyanyian, mazmur, jubah putih, wajah Yesus, kumpulan orang-orang kudus, kemuliaan Allah, kegenapan kekekalan, kebahagiaan yang tak terhingga. Oh, kuatkan hatimu, hai orang percaya, dan dengan penuh keyakinan dan syukur kita dirikan “Eben-Haezer,” sebab—
    Dia yang sampai saat ini telah menolongmu
   Akan menolongmu sepanjang perjalananmu.
Ketika dibaca dalam sinar sorgawi, betapa mulia dan hebatnya pengharapan “sampai di sini” yang akan tersingkap di hadapan matamu yang bersyukur!

Bacaan Alkitab Setahun 29 Desember: Wahyu 13-15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar