Sabtu, 29 Desember 2018

Renungan Pagi



Minggu, 30 Desember 2018

Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. [Pengkhotbah 7:8]
Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati. 

Lihatlah kepada Tuhan dan Rajanya Daud; lihatlah permulaannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan [Yesaya 53:3]. Mau lihat akhirnya? Ia duduk di sebelah kanan Bapa, menanti hingga musuh-musuh-Nya menjadi tumpuan kaki-Nya [Mazmur 110:1]. "Sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini." [1 Yohanes 4:17] Engkau harus menanggung salib, kalau tidak engkau tidak akan dimahkotai; engkau harus menyeberangi lumpur, kalau tidak engkau tidak akan berjalan di atas lantai emas. Maka itu bersukalah, hai orang Kristen yang malang. “Akhir suatu hal lebih baik daripada awalnya.” Lihat ulat yang merayap, betapa hina kelihatannya! Itu baru permulaannya. Perhatikan serangga yang sayapnya menawan itu, bermain di bawah sinar matahari, menghirup isi bunga, penuh kebahagiaan dan hidup; itulah akhirnya. Ulat itu adalah dirimu sendiri, sampai engkau dibungkus kepompong kematian; namun ketika Kristus muncul engkau akan menjadi seperti Dia, karena engkau akan melihat Dia sebagaimana diri-Nya. Jadilah puas untuk menjadi seperti ulat, bukan manusia, agar seperti ulat itu engkau puas ketika engkau bangkit dalam rupa diri-Nya. Berlian yang terlihat kasar ditaruh di atas roda tukang permata. Ia mengikis setiap sisinya. Berlian itu kehilangan banyak bagiannya — yang kelihatannya berharga. Kemudian seorang raja dimahkotai; mahkota itu ditaruh di atas kepala raja dengan bunyi terompet sukacita. Sinar yang berkilauan terpancar dari mahkota itu, dan pancaran itu keluar dari berlian yang barusan jengkel sekali dengan tukang permata. Engkau dapat membandingkan dirimu dengan berlian semacam itu, karena engkau adalah salah satu anak Allah; dan inilah saat proses pemotongan. Biarkanlah iman dan kesabaran bekerja dengan sempurna, karena pada hari ketika mahkota itu ditaruh di atas kepala Raja yang Kekal, Abadi, dan Tak Nampak itu, satu sinar kemuliaan akan mengalir dari engkau. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri,” firman Tuhan, "pada hari yang Kusiapkan." [Maleakhi 3:17] “Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya.”

Program Baca Alkitab Setahun 30 Desember: WAHYU 16 - 18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar